Rasakan Lezatnya 5 Gado-Gado Legendaris Jakarta – Gado-gado adalah salah satu kuliner khas Betawi yang sudah melekat di hati warga Jakarta. Dengan perpaduan sayur-sayuran segar, lontong, tahu, tempe, dan siraman bumbu kacang yang khas, gado-gado menawarkan cita rasa nusantara yang autentik. Di tengah hiruk-pikuk ibu kota, berikut 5 gado-gado legendaris yang sudah bertahan puluhan mega roulette pragmatic tahun dan terus digemari hingga kini.

1. Gado-Gado Bonbin – Cikini

Berlokasi di Jalan Cikini IV, Gado-Gado Bonbin (singkatan dari Kebun Binatang) sudah eksis sejak tahun 1960-an. Tempat ini terkenal karena bumbu kacangnya yang kental, gurih, dan sedikit manis, dengan aroma khas dari campuran kacang tanah sangrai dan santan. Tekstur bumbunya yang lembut sangat cocok berpadu dengan sayuran rebus yang selalu segar. Banyak selebriti dan pejabat negara pun tercatat pernah makan di sini.

2. Gado-Gado Direksi – Pasar Baru

Gado-Gado Direksi adalah favorit para pekerja kantoran di daerah Pasar Baru. Berdiri sejak 1967, warung ini mendapat julukan “Direksi” karena dulunya sering dikunjungi oleh para direksi dan pegawai BUMN. Keistimewaan gado-gado di sini adalah siraman saus kacangnya yang pedas dan medok, serta tambahan kerupuk rajamahjong88 udang besar yang renyah.

3. Gado-Gado Boplo – Menteng

Sudah berdiri sejak 1970-an, Gado-Gado Boplo punya banyak cabang, namun outlet Menteng tetap menjadi primadona. Bumbu kacangnya yang creamy dan sedikit asin ini menjadi ciri khas, dengan tambahan emping yang menambah kerenyahan. Porsinya cukup besar dan sangat memuaskan untuk makan siang.

4. Gado-Gado Cemara – Tanah Abang

Terletak di Jalan Tanah Abang I, Gado-Gado Cemara telah berdiri sejak tahun 1947 dan masih mempertahankan resep turun-temurun. Bumbunya dikenal ringan namun kaya rasa, tidak terlalu kental dan cocok bagi yang ingin rasa lebih “ringan”. Tempat ini menjadi saksi sejarah perkembangan kuliner Betawi sejak masa penjajahan.

5. Gado-Gado Taman Sari – Jakarta Barat

Gado-Gado Taman Sari menjadi langganan warga Jakarta Barat sejak tahun 1975. Ciri khasnya terletak pada bumbu kacangnya yang diberi campuran petis, menciptakan rasa yang unik, gurih, dan sedikit manis. Tambahan telur rebus dan tahu goreng membuat porsinya makin komplet.

Kesimpulan

Kelima tempat di atas membuktikan bahwa gado-gado bukan sekadar makanan, melainkan bagian dari warisan kuliner Jakarta yang tetap lestari di tengah modernisasi. Sudah coba yang mana?